Jakarta -

Sebuah restoran palsu tega menipu pelanggan. Data pada kartu kredit berhasil digasak dan bikin banyak orang ketakutan.


Banyak orang mengandalkan internet untuk melakukan reservasi, pembayaran, atau sekadar mencari informasi. Namun tidak banyak yang menyadari ada celah yang bisa dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab.


Ada saja trik atau cara yang digunakan untuk memancing calon korbannya. Bahkan pura-pura mendirikan restoran untuk menggasak identitas kartu kredit pelanggannya.




Dilansir dari The Straits Times, Jumat (12/12), restoran populer LeVeL33 di Singapura baru-baru ini memperingatkan pelanggan tentang situs web palsu yang meniru situs resminya. Modusnya berupa mencuri data dari kartu kredit pelanggannya.


Baca juga:






Sudah Bayar Reservasi Rp 5,1 Juta, Wanita Ini Merasa Ditipu RestoranSebuah restoran palsu menipu pelanggan dengan mencuri data kartu kredit. Foto: Site News

Menurut pendiri LeVeL33, Dr Martin Bem, beberapa situs web palsu telah muncul di hasil pencarian Google ketika orang mencari kata kunci seperti "Level33 reservation". Situsnya dirancang sedemikian rupa sehingga tampak seperti halaman pemesanan resmi restoran.


Setelah berhasil reservasi, pelanggan akan diminta lengkap detail kartu kredit sebagai bagian dari proses reservasi tempat. Namun setelah pelanggan memasukkan informasi tersebut, data mereka langsung disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab.


Beberapa pelanggan dilaporkan telah mencoba memesan melalui situs palsu ini. Kemudian melihat aktivitas mencurigakan pada kartu kredit mereka yang membuatnya ragu.


Setelah memasukkan data kartu kredit, konon terjadi penarikan yang tak dikenal. Jumlahnya beragam, mulai dari Rp 2,5 juta - Rp 25 juta.





Ngeri! 'Scam' Kartu Kredit Resto Palsu Bikin Pelanggan Rugi Rp 25 JutaModusnya mereka menahan biaya reservasi Rp 2,5 - Rp 25 juta. Foto: The Straits Times

Dr Bem menegaskan bahwa situs resmi LeVeL33 adalah level33.com.sg. Serta portal pemesanan resmi melalui SevenRooms tidak pernah diretas atau dibobol, sebab aksi tersebut murni dilakukan seorang pihak yang tak bertanggung jawab.


Para pelaku tidak hanya membuat website palsu yang tampak profesional, tetapi juga memanfaatkan algoritma iklan berbayar. Beberapa situs kloning muncul pada pencarian teratas di hasil pencarian, sehingga kelihatan seperti link promosi resmi.


Metode seperti ini memanfaatkan kepercayaan konsumen terhadap tampilan profesional dan posisi strategis di mesin pencari. Sehingga ketika mereka tak teliti, akan lebih mudah terjebak.


Setelah insiden itu terungkap, pihak LeVeL33 melaporkan kejadian tersebut kepada Cyber Security Agency, Google, dan kepolisian setempat. Penyelidikan resmi sedang berlangsung, menunjukkan bahwa pihak berwenang mulai serius menangani ancaman siber terhadap bisnis lokal dan konsumen.






Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.