Laporan Wartawan Serambi Indonesia Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Jalan nasional di Pidie Jaya telah normal kembali setelah jembatan yang putus melintasi Krueng Meureudue, di Gampong Manyang Cut, Kecamatan Meureudu selesai diperbaiki, Jumat (12/12/2025).
Perbaikan tersebut pada oprit jembatan yang dilakukan Balai Pelaksana Jalan Nasional atau BPJN Aceh selama sepuluh hari.
Saat ini, transportasi dari Banda Aceh- Medan, Sumatera Utara telah normal kembali.
Untuk diketahui, oprit jembatan sekitar tiga meter putus akibat disapu banjir bandang yang meluluhlantakkan Pidie Jaya, Rabu (26/11/2025).
Banjir dahsyat tersebut melenyapkan rumah warga, merusak sawah produktif hingga melumpuhkan ekonomi masyarakat.
"Kerja keras Balai Pelaksana Jalan Nasional Aceh telah berhasil menangani oprit jembatan melintasi Krueng Meureudu," kata Bupati Pidie Jaya, Sibral Malasyi dalam video beredar, Jumat (12/12/2025)
Kata orang nomor satu di Pidie Jaya itu, saat ini arus transportasi dari dua arah, Banda Aceh- Medan telah normal kembali.
Kata Bupati Pidie Jaya, meski jembatan melintasi Krueng Meureudu telah diperbaiki, namun pengguna jalan yang menggunakan mobil dan sepeda motor harus tetap berhati-hati.
Sebab, perbaikan oprit jembatan itu statusnya masih darurat.
"Lantai oprit jembatan yang diperbaiki itu masih licin jika turun hujan, lantaran belum diaspal.
Untuk itu, pengendara kendaraan dari Banda Aceh maupun Medan harus tetap hati-hati saat melintasi jembatan di Krueng Meureudu, Pidie Jaya," kata Nyak Syi panggilan Sibral Malasyi.
Keuchik Gampong Lhok Sandeng, Kecamatan Meurah Dua, Tgk Mursalin (43) kepada Serambinews.com, Jumat (12/12/2025) mengatakan, jembatan di Krueng Meureudu merupakan jembatan alternatif bagi warganya.
Warga meletakkan batang pinang supaya bisa melintas.
Menurutnya, jembatan itu sebagai penghubung utama Gampong Lhok Sandeng dengan Kecamatan Meurah Dua. Dua pekan ambruk dampak banjir bandang.
" Alhamdulillah, kini telah selesai diperbaiki. Akses transportasi telah normal kembali," jelasnya.
Ia menyebutkan, 16 unit rumah di Gampong Lhok Sandeng terseret aliran Krueng Meureudu. Lhok Sandeng dengan jumlah penduduk 300 jiwa dari 54 KK.
Saat ini, warga Lhok Sandeng mengungsi di Gampong Sarah Manee, Kecamatan Meurah Dua.
Letak Gampong Lhok Sandeng di dekat perkebunan sawit, yang jaraknya 14 Km dengan Kabupaten Pidie Jaya.
"Kami mengungsi ke gampong Sarah Manee merupakan gampong tetangga telah berjalan selama dua pekan lebih," pungkasnya. (*)
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.