TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Deretan mochi pengangkut sampah berwarna hijau, tampak mengantri di depan jalanan TPS Yangbatu Denpasar, pada Jumat 12 Desember 2025.

Rupanya mereka mengantri sejak pukul 11.00 WITA, untuk membuang sampah warga. Swakelola dari Kelurahan Sumerta, Wayan Widana mengatakan ia antrian pembuangan sampah ini terjadi sebab pembuangan di TPA Suwung tersendat. 

“Sampah yang ada di depo sedikit diambil dan TPA jalannya jelek jadi terhambat buang sampahnya,” ungkap Widana. Sampah yang dibawa Widana, merupakan sampah campur sebab pembuangannya di TPS antre.

Jika situasi normal pembuangan sampah sesuai jadwalnya yakni hari Selasa, Jumat, Minggu akan membuang sampah non organik dan hari lainnya membuang sampah organik.

 

“Antre sekarang kira-kira sampai jam 21.00 malam karena jam 20.00 depo sudah tutup. Karena antre disini waktu banyak terbuang sampah di pelanggan lain tak dapat terambil. Antrenya baru hari ini,” bebernya. 

Sementara itu, Satgas DKLH Kota Denpasar, Putu mengatakan sejauh ini jelang penutupan TPA Suwung solusi untuk sampah agar tak tercecer yakni masih pada pembuatan teba modern dan optimalkan TPS3R. Padahal TPS3R belum menyebar di seluruh Denpasar. 

“Di sini (TPS Yangbatu) sampah masih campur nanti kita evaluasi kemana dibawa. Kalau saya tugas diluar hanya mengawasi dan menginformasikan ke warga. tidak tahu keputusan sampah akan dimana. Respon warga bingung, menunggu komando dari atas saja,” kata Putu. 

Satgas DKLH Kota Denpasar berjaga di tiap TPS berjumlah 3 orang. TPS yang dilakukan penjagaan oleh satgas meliputi TPS Kreneng, Pegok, Yangbatu dan Pedungan. (*) 

Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.